Assalamu alaikum wr. wb.
Benda Langit Meteor Geminid |
Gerobak-News - Benda Langit Ini Akan Hiasi Langit Indonesia - Di penghujung tahun 2017, hujan meteor tahunan Geminid akan kembali menyapa penduduk Bumi. Seluruh masyarakat Indonesia bisa mengamati hujan meteor tersebut.
Sebelum tahun 2017 berakhir, ada dua hujan meteor yang masih akan menyapa pengamat langit malam di Bumi. Hujan meteor tahunan Geminid dan Ursid.
Akan tetapi untuk hujan meteor Ursid akan sulit diamati dari Indonesia. Rasi Ursa Minor yang jadi radian atau arah datang meteor baru terbit hampir bersamaan dnegan terbitnya Matahari pagi. Untuk Geminid, seluruh masyarakat Indonesia bisa mengamati hujan meteor yang satu ini.
Sebagai hujan meteor terbaik yang bisa diamati setiap tahun dari Bumi, Geminid akan jadi atraksi menarik di langit malam nan gelap jika cuaca bersahabat a.k.a langit cerah.
Untuk pengamat, Geminid termasuk hujan meteor dengan laju meteor yang tinggi yakni 120 meteor per jam saat mencapai puncak. Itu pun jika cuaca cerah dan pengamat berada jauh dari polusi cahaya.
Setiap tahun, hujan meteor Geminid berlangsung dari tanggal 4 – 17 Desember dengan puncak pertunjukkan di langit malam terjadi antara tanggal 12 – 14 Desember.
Untuk tahun 2017, menurut International Meteor Organization, puncak hujan meteor Geminid akan terjadi tanggal 14 Desember pukul 06:30 UT atau 13:30 WIB.
Pengamatan
Bagi pengamat yang hendak berburu hujan meteor Geminid, rasi kembar Gemini terbit pukul 20:00 WIB dan akan mencapai titik kulminasi atau tepat di zenit pada pukul 01:44 WIB. Karena puncak hujan meteor Geminid terjadi tanggal 14 Desember siang, pengamatan sudah bisa dilakukan sejak tanggal 13 – 15 Desember. Waktu terbaik untuk pengamatan bisa dimulai ketika rasi Gemini sudah beranjak naik dari ufuk timur dan cukup tinggi dari horison atau setelah pukul 22:00 WIB.
Hujan Benda Langit Geminid |
Meskipun arah datang meteor dari rasi Gemini, pengamat bisa melihat lintasan meteor Geminid di semua arah. Rasi Gemini bisa ditemukan di arah timur laut rasi Orion si pemburu. Bulan tidak akan mengganggu pengamat karena sedang menuju fase Bulan baru dan terbit lewat tengah malam. Untuk pengamatan tanggal 13 Desember malam, Bulan baru terbit tanggal 14 Desember dini hari pukul 02:25 WIB, dan untuk pengamatan keesokan harinya, Bulan terbit pukul 03:07 WIB.
Pengamatan pada tanggal 14 dan 15 Desember dini hari akan menyajikan juga pertemuan Bulan dan Mars serta Bulan dan Jupiter di ufuk timur sebelum fajar menyingsing. Jadi, siapkan peta langit, jaket, kopi atau mungkin coklat panas, penganan ringan, senter merah, kemudian pergilah ke area yang bebas polusi cahaya dan amati langit di atas Anda!
sumber : Huffingpost,
pekanbaru.tribunnews.com
sumber : Huffingpost,
pekanbaru.tribunnews.com
Semoga Bermanfaat Happy Blogging :) Salam Blogger
Tidak ada komentar: