Assalamu alaikum wr. wb.
This Is Mind - - Selain merayakan hari kemenangan setelah sebulan berpuasa, perayaan
Idul Fitri di Indonesia juga dijadikan momen untuk saling memaafkan
lahir dan batin.
Dengan cara tersebut, segala luka batin diharapkan akan sirna dan
dosa pun terhapus. Namun, tahukah Anda bahwa memaafkan pun memiliki
banyak manfaat bagi kesehatan, baik kesehatan jiwa maupun raga. Dr Tubagus Erwin Kusuma Sp.KJ (K) mengatakan, bahwa sikap memaafkan
membantu menurunkan tekanan darah, menguatkan sistem imun, dan
menurunkan sirkulasi hormon stres (kortisol) dalam darah.
Tak hanya itu, lanjut dia, sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa
orang yang mampu memaafkan dengan tulus mengalami penurunan
gejala-gejala gangguan pencernaan, sakit kepala, pegal-pegal dan nyeri
punggungnya. "Tekanan darah, detak jantung dan hormon dalam tubuh pun kembali
normal atau seimbang. Begitu pula dengan otot-otot yang menjadi relaks
dan napas pun teratur," imbuh dokter yang praktik di Pro V Clinic,
Jakarta ini.
Hal senada dikemukakan pula oleh Praktisi Aura, Tom Suhalim, dipl.
Phyt, N.D. Ia mengatakan, berbuat baik seperti memberi maaf dengan
tulus, selain membuat tubuh menjadi relaks juga bisa mengubah jaringan
sel saraf otak ke arah yang positif. "Inilah yang menjadi alasan mengapa orang yang pemaaf memiliki pola pikir yang positif dan tenang," tambahnya.
Lebih dari itu, kata Erwin, sikap mengampuni atau memaafkan juga
berkaitan erat dengan kesehatan mental yang baik. Ini dikarenakan
memaafkan akan mengurangi kemarahan, depresi, dendam, kebencian, dan
berbagai emosi negatif lainnya. "Intinya, memaafkan membuat kita lebih
berbahagia," jelas Erwin yang juga pakar hipnosis kedokteran bagian
psikiatri FK-UI ini.
Dan perlu diketahui, bahwa memaafkan, lanjut dia, juga merupakan
tindakan klinis (terapi) yang bermanfaat bagi pasien yang menderita
tekanan darah tinggi. Terapi ini dikenal dengan sebutan Forgiveness Therapy. "Jadi, maafkanlah agar hatimu lapang dan tenang."
sumber: BeritaSatu
Tidak ada komentar: