Assalamu alaikum wr. wb.
Inilah alasan utama turis datang berkunjung ke Bromo. Saat malam perlahan berganti pagi, pemandangan beberapa gunung berapi yang memesona lengkap dengan daya tarik magisnya telah memikat banyak jiwa. Ada beberapa titik yang biasa dikunjungi untuk mendapatkan pemandangan terbaik, di antaranya Penanjakan 1 dan Pemanjakan 2 yang tidak begitu banyak dikunjungi. Anda bisa menyewa jip untuk mencapai salah satu dari kedua titik ini atau bangun lebih pagi dan mencapainya dengan berjalan kaki selama sekitar dua jam.
Sekarang saatnya mengunjungi krater Gunung Bromo. Setelah berjalan kaki atau naik kuda menuju kaki krater, Anda harus naik 245 anak tangga yang curam untuk mencapai puncak. Agak sulit memang karena Anda harus menaikinya bersama-sama ribuan orang lain. Anak tangganya pun ditutupi oleh pasir. Dari puncak, Anda bisa turun lebih cepat dengan menuruni lereng curam setengah berlari dengan berhati-hati.
Anda yang menyukai petualangan harus menambahkan aktivitas yang satu ini. Sewa jip dan tanyakan kepada sopir apakah Anda boleh mencoba mengemudikannya di lautan pasir. Mengendarai jip melintasi lautan pasir bukanlah perkara mudah tetapi Anda pasti akan sangat menikmatinya karena suasananya seperti berada di bulan. Cocok untuk latihan sebelum ikut reli Dakar.
Akhiri perjalanan Anda dengan berpiknik di salah satu sisi kawasan gunung Bromo. Di ujung lautan pasir, Anda dapat berkunjung ke savanna berupa padang rumput yang sangat luas. Cocok untuk tiduran, rileks, dan menikmati keheningan alam yang sepenuhnya milik Anda.
Walaupun jumlahnya tidak banyak, komunitas umat Hindu di Tengger masih dengan setia menggelar upacara tahunan Yadnya Kasada. Ritual ini dimulai dengan pertunjukkan tari di desa Ngadisari. Sekitar tengah malam puluhan pendeta (dukun) berkumpul di pura Luhur Poten untuk mendoakan persembahan. Kemudian menjelang pagi masyarakat Tengger membawa persembahan tersebut ke puncak Bromo dan melemparnya ke dalam kawah seraya berdoa untuk kemakmuran dan keselamatan
Tidak ada komentar: