Assalamu alaikum wr. wb.
This Is Mind - Baru-baru ini pengguna Facebook di Indonesia mulai diresahkan dengan
malware baru. Dengan iming-iming menjadi populer, ribuan pengguna pun
terjebak oleh program jahat tersebut.
Menurut Vaksincom, aksi malware ini berhasil memakan ribuan korban di Indonesia. Dilihat dari berbagai modusnya yang menggunakan bahasa Indonesia, program jahat ini pun disinyalir berasal dari Tanah Air.
Program jahat ini dibuat bukan untuk menginfeksi komputer para calon korban, melainkan mengambil alih akun para pengguna Facebook yang berhasil ditipu. Jadi tidak heran jika program Antivirus terbaru pun belum bisa mendeteksi keberadaannya.
Nah, untuk mengantisipasi hal itu, maka para pengguna dituntut lebih cermat saat mendapat penawaran 'autolike' dari situs yang tidak jelas asal muasalnya. seperti yang ditawarkan malware yang satu ini.
Malware 'autolike' menyebar melalui status para korbannya. Isinya tak lebih dari pesan yang mengajak para pengguna Facebook lainnya untuk turut menggunakan aplikasi tersebut.
Menurut Vaksincom, aksi malware ini berhasil memakan ribuan korban di Indonesia. Dilihat dari berbagai modusnya yang menggunakan bahasa Indonesia, program jahat ini pun disinyalir berasal dari Tanah Air.
Program jahat ini dibuat bukan untuk menginfeksi komputer para calon korban, melainkan mengambil alih akun para pengguna Facebook yang berhasil ditipu. Jadi tidak heran jika program Antivirus terbaru pun belum bisa mendeteksi keberadaannya.
Nah, untuk mengantisipasi hal itu, maka para pengguna dituntut lebih cermat saat mendapat penawaran 'autolike' dari situs yang tidak jelas asal muasalnya. seperti yang ditawarkan malware yang satu ini.
Malware 'autolike' menyebar melalui status para korbannya. Isinya tak lebih dari pesan yang mengajak para pengguna Facebook lainnya untuk turut menggunakan aplikasi tersebut.
Alih-alih mendapat apa yang dijanjikan, para calon korban justru dibawa
berkeliling ke situs pembuat malware agar bisa dijerat. Di situ pengguna
akan dituntun untuk melakukan beberapa klik sebelum akhirnya di bawa ke
aplikasi Facebook gadungan bernama Xperia Smartphone from Sony.
Ya, mendompleng nama besar Sony, sang pembuat aplikasi palsu ini sukses menipu ribuan orang untuk menggunakannya. Menurut Alfons Tanujaya dari Vaksincom, ini adalah aplikasi jahat yang akan memposting otomatis melalui akun korbannya.
Meski terbilang prosesnya cukup berkelit, tapi ternyata aksi ini mampu menipu 2-3 ribuan akun hingga 6 Januari 2013
Ya, mendompleng nama besar Sony, sang pembuat aplikasi palsu ini sukses menipu ribuan orang untuk menggunakannya. Menurut Alfons Tanujaya dari Vaksincom, ini adalah aplikasi jahat yang akan memposting otomatis melalui akun korbannya.
Meski terbilang prosesnya cukup berkelit, tapi ternyata aksi ini mampu menipu 2-3 ribuan akun hingga 6 Januari 2013
Waw,, harus hati-hati
BalasHapus